Rabu, 26 April 2017

Honor dan Ruangan Masih Jadi Problem Utama Perpustakaan Sekolah

Honor dan ketersediaan ruangan masih jadi problem utama bagi pengembangan perpustakaan sekolah di wilayah Pacitan. Fasilitas yang tersedia juga dinilai masih jauh dari standar untuk meningkatkan minat baca siswa.
Anggaran untuk perpustakaan sangat minim, khususnya untuk kegiatan pengembangan koleksi dan pelestarian bahan pustaka. minimnya bahan pustaka baru membuat siswa merasa jenuh dengan koleksi perpustakaan yang itu-itu saja. Seperti halnya yang ada di Perpustakaan Ceria SD Negeri Sidomulyo I Kecamatan Kebonagung. Jangankan untuk menambah koleksi perpustakaan, anggaran untuk penambahan rak buku saja masih belum ada, akibatnya masih banyak buku yang berada di dalam akrdus dan belum diolah karena tidak adanya tempat untuk memajang.
Kenyataan yang ada di lapangan, rata-rata Jumlah buku yang tersedia di perpustakaan sekolah juga masih terbatas. Selain itu, keberadaan perlengkapan berbasis IT juga belum memadai sehingga masih banyak sekolah yang belum bisa mengakses e-book.
Sayangnya, selama ini keberadaan perpustakaan sekolah masih minim perhatian sehingga kemudian didapatkan fakta jika minat baca Indonesia terendah kedua dari 61 negara berdasarkan hasil survey yang dirilis UNESCO pada 2016.

 Siswa-siswi sedang membantu menata dan merapikan buku
di Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Sidomulyo I Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan

0 komentar:

Posting Komentar